KONTRIBUSI KONTRAKTOR TERHADAP PENGURANGAN RESIKO KEGAGALAN BANGUNAN AKIBAT GEMPA DI KOTA PADANG
(1) Mahasiswa Pascasarjana Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas
(2) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
(3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/jrs.12.1.51-60.2016
Copyright (c) 2016 Resi Elfitri, Akhmad Suraji, Abdul Hakam
Abstract
Sumber data yang didapat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, dampak bencana gempa bumi 30 september 2009 di Sumatera Barat terdapat kerusakan fisik terparah akibat gempa pada tanggal tersebut, yaitu kerusakan bangunan terutama Bangunan Konstruksi Gedung. Amir Partowiyatmo & Tri Harso Karyono (2008), dalam tema “Pesan Hari Standar Dunia Ke-39 : Intelligent dan Sustainnable Buildings”, mengatakan bangunan yang rusak akibat bencana alam seperti gempa diantaranya disebabkan karena bangunan-bangunan tersebut belum menerapkan standar secara baik dan benar. Fakta dampak
gempa besar di Kota Padang menunjukkan tidak semua bangunan konstruksi gedung yang runtuh, dampak gempa pada bangunan konstruksi sangat tergantung dengan kualitas konstruksi. Menurut James Lewis (2001), mengatakan ketahanan struktur pada bangunan yang dirancang, untuk gempa bumi tergantung pada nilai-nilai yang telah ditentukan.Menurut Drajat Hoedayanto (2009), mengatakan salah satu kerusakan dan keruntuhan bangunan sipil akibat gempa adalah karena kesadaran kebijakan yang ada karena kurangnya kesadaran dari pejabat terkait, Industri konstruksi, praktisi konstruksi dan ahli konstruksi.Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan untuk mengambil kebijakan-kebijakan konstruksi yang berpengaruh terhadap resiko dan menjadi masukan untuk membangun kamampuan kontraktor dalam berkonstribusi positif terhadap upaya-upaya dalam pengurangan resiko kegagalan bangunan. Penelitian ini menganalisis kontribusi kontraktor diteliti berdasarkan kategori pada pelaksanaan proyek konstruksi yaitu Sumber Daya Manusia, Metoda, Peralatan dan Material. Dimana ke empat katagori yang dimaksud yaitu sumber daya manusia dinilai berkontribusi (71,9%), Metoda (79,84%), Peralatan (70%), Material (93,33 %), secara umum kontraktor telah berkontribusi terhadap pengurangan resiko kegagalan bangunan. Hasil uji statistik dipeoleh p – Value = 0,000 pada masingmasing katogori dengan nilai OR sebesar sumber daya manusia ( OR = 1,923 ), metoda ( OR = 7,259 ), Peralatan (1,709 ), dan material (5,127). Ke empat katagori ini mempunyai hubungan keterkaitan terhadap pengurangan resiko kegagalan bangunan akibat gempa
Kata kunci : Kontribusi Kontraktor, pengurangan resiko, kegagalan bangunan
gempa besar di Kota Padang menunjukkan tidak semua bangunan konstruksi gedung yang runtuh, dampak gempa pada bangunan konstruksi sangat tergantung dengan kualitas konstruksi. Menurut James Lewis (2001), mengatakan ketahanan struktur pada bangunan yang dirancang, untuk gempa bumi tergantung pada nilai-nilai yang telah ditentukan.Menurut Drajat Hoedayanto (2009), mengatakan salah satu kerusakan dan keruntuhan bangunan sipil akibat gempa adalah karena kesadaran kebijakan yang ada karena kurangnya kesadaran dari pejabat terkait, Industri konstruksi, praktisi konstruksi dan ahli konstruksi.Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan untuk mengambil kebijakan-kebijakan konstruksi yang berpengaruh terhadap resiko dan menjadi masukan untuk membangun kamampuan kontraktor dalam berkonstribusi positif terhadap upaya-upaya dalam pengurangan resiko kegagalan bangunan. Penelitian ini menganalisis kontribusi kontraktor diteliti berdasarkan kategori pada pelaksanaan proyek konstruksi yaitu Sumber Daya Manusia, Metoda, Peralatan dan Material. Dimana ke empat katagori yang dimaksud yaitu sumber daya manusia dinilai berkontribusi (71,9%), Metoda (79,84%), Peralatan (70%), Material (93,33 %), secara umum kontraktor telah berkontribusi terhadap pengurangan resiko kegagalan bangunan. Hasil uji statistik dipeoleh p – Value = 0,000 pada masingmasing katogori dengan nilai OR sebesar sumber daya manusia ( OR = 1,923 ), metoda ( OR = 7,259 ), Peralatan (1,709 ), dan material (5,127). Ke empat katagori ini mempunyai hubungan keterkaitan terhadap pengurangan resiko kegagalan bangunan akibat gempa
Kata kunci : Kontribusi Kontraktor, pengurangan resiko, kegagalan bangunan
Full Text:
PDFJurnal Rekayasa Sipil (JRS)-Universitas Andalas (Unand). ISSN: 1858-2133 (print) & 2477-3484 (online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View JRS-Unand Stats