EVALUASI KELAYAKAN BANGUNAN BERTINGKAT PASCA GEMPA 30 SEPTEMBER 2009 SUMATERA BARAT ( Studi Kasus : Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Barat )
(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
(2) Staf Teknis, Pusat Studi Bencana, Universitas Andalas
(3) Staf Teknis, Pusat Studi Bencana, Universitas Andalas
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/jrs.8.1.61-74.2012
Copyright (c) 2012 Zaidir Zaidir, Maizul Nofitra, Laura Masmia Putri
Abstract
Gempa bumi Sumatera Barat 2009 merupakan salah satu gempa terbesar yang terjadi di Indonesia. Keadaan bangunan pasca gempa tentu meninggalkan sisa bangunan yang mengalamai kerusakan seperti retak – retak pada bagian dinding , keretakan pada bagian struktural bangunan, bangunan runtuh sebagian , bahkan ada bangunan yang mengalami keruntuhan total yaitu rata dengan tanah. Gedung dinas perhubungan, komunikasi dan informatika Sumatera Barat salah satu bangunan yang rusak akibat gempa. Gedung tersebut ditentukan jenis kerusakan secara visual maupun menggunakan program SAP kemudian dilakukan analisis kemampuan bangunan dalam memikul beban yang bekerja terhadap gempa serta diberikan rekomendasi perbaikan terhadap bangunan.
Penelitian ini diawali dengan survey lapangan dan dilakukan test hammer untuk mendapatkan kuat tekan kolom (20,62 Mpa), balok (19,74 Mpa), dimensi, serta denah bangunan yang mana data yang ada akan diinputkan ke program SAP untuk mengevaluasi struktur bangunan. Berdasarkan hasil
dari analisa struktur menggunakan program SAP, output yang diperoleh dimasukkan kedalam grafik Pu dan Mu kolom dan grafik kapasitas geser kolom. Selain itu juga dilakukan pengecekan kapasitas penampang balok dalam memikul beban lentur dan geser yang bekerja. Selanjutnya dapat
disimpulkan penyebab kerusakan untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk bagian bangunan yang rusak dan lemah dalam memikul gaya yang bekerja. Selanjutnya dilakukan re-analisis untuk memastikan kekuatan bangunan setelah diperkuat dalam memikul beban sehingga bangunan dinyatakan layak untuk digunakan kembali.
Keywords: gempa, kolom dan balok, lentur, geser, rekomendasi perbaikan.
Penelitian ini diawali dengan survey lapangan dan dilakukan test hammer untuk mendapatkan kuat tekan kolom (20,62 Mpa), balok (19,74 Mpa), dimensi, serta denah bangunan yang mana data yang ada akan diinputkan ke program SAP untuk mengevaluasi struktur bangunan. Berdasarkan hasil
dari analisa struktur menggunakan program SAP, output yang diperoleh dimasukkan kedalam grafik Pu dan Mu kolom dan grafik kapasitas geser kolom. Selain itu juga dilakukan pengecekan kapasitas penampang balok dalam memikul beban lentur dan geser yang bekerja. Selanjutnya dapat
disimpulkan penyebab kerusakan untuk memberikan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan untuk bagian bangunan yang rusak dan lemah dalam memikul gaya yang bekerja. Selanjutnya dilakukan re-analisis untuk memastikan kekuatan bangunan setelah diperkuat dalam memikul beban sehingga bangunan dinyatakan layak untuk digunakan kembali.
Keywords: gempa, kolom dan balok, lentur, geser, rekomendasi perbaikan.
Full Text:
PDFJurnal Rekayasa Sipil (JRS)-Universitas Andalas (Unand). ISSN: 1858-2133 (print) & 2477-3484 (online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View JRS-Unand Stats