Evaluasi dan Proyeksi Kebutuhan Bangunan Terminal Bandar Udara Internasional Kualanamu
(1) Program Studi Teknik Sipil, Universitas Riau
(2) Program Studi Teknik Sipil, Universitas Riau
(3) Program Studi Teknik Sipil, Universitas Riau
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/jrs.15.2.115-128.2019
Copyright (c) 2019 Andi Asri Permatasari, Ari Sandhyavitri, Alfian Malik
Abstract
Bandara Internasional Kualanamu yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara memiliki luas eksisting (2016) seluas 118.930 m2 yang berkapasitas 8,9 juta penumpang per tahunnya yang dapat menampung penumpang pada jam sibuk sebanyak 4.134 penumpang. Hal ini menyebabkan kekhawatiran akan kapasitas bangunan terminal yang tidak dapat melayani kebutuhan penumpang pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan membuat proyeksi rencana kebutuhan bangunan terminal penumpang (2020-2030). Metodologi statistik regresi linier berganda diaplikasikan dalam membuat proyeksi penumpang ini. Volume penumpang dipakai sebagai variabel terikat (dependent variable). Adapun jumlah penduduk (Pdd) Provinsi Sumatera Utara dan PDRB Perkapita atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010 (Pkt) Provinsi Sumatera Utara sebagai variabel bebas (independent variable) dengan bantuan program SPSS versi 23.0 serta Microsoft Excel maka dihasilakan, PDRB Perkapita (atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010) berpenaruh kuat pada pertumbuhan penumpang domestic. Persamaan proyeksi volume penumpang = -9.098.309,11 + 0,498 Pkt dengan R2 0,935. Berdasarkan KP Nomor 482 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Bandar Udara (RIB) Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara digarisbawahi pentingnya pengembangan Bandar udara ini dimasa yang akan datang. Berdasarkan RIB dan penelitian ini pengembangan luasan bangunan terminal ini perlu dibuat secara bertahap. Rencana tahap 1 (2020-2025) diproyeksi kebutuhan luas bangunan terminal adalah 154.700 m2 dan untuk pengembangan tahap 2 (tahun 2025-2030) kebutuhan bangunan terminal adalah seluas 223.000 m2.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ashford, N. J., & Paul H, W. (2011). Airport engineering planning, design and development of 21st century airports. United States.
Asri, W. (2004). Analisis Kebutuhan Fasilitas Terminal Penumpang Di Bandar Udara Adisutjipto. Yogyakarta.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara. (1999). Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SKEP 347/XII/99 Tentang Standar Rancang Bangun dan/atau Rekayasa Bangunan Terminal. Jakarta: Departemen Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
JICA. (1991). Kokusaiteki-na Kyoiku Enjo no Doko no Haaku to Kongo no Enjo no Hokosei no Kento (Assessment of the International Trends in Development Assistance in Education and Future Directions for JICA’s Assistance). Jakarta.
Kementrian Perhubungan. (2010). Kepmen No. 11 Tahun 2010, tentang Tatanan Kebandar Udaraan Nasional. Jakarta.
Menteri Perhubungan. (2010). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KM 11 Tahun 2010 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional. Jakarta.
Menteri Perhubungan. (2018). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP 482 Tahun 2018 Tentang Rencana Induk Bandar Udara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Jakarta
Sandhyavitri, A., Djuniati, S., & Anggoro, B. (2018). Analisa Pengembangan Terminal Building Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim Ii Pekanbaru, Riau. Prosiding Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi.
Suandi, O. (2017). Evaluasi dan Proyeksi Bangunan terminal Bandar Udara (Studi Kasus: Minangkabau International Airport).
Trimukti, E. (2005). Analisis Model Kebutuhan Pergerakan Penumpang dan Barang Bandara Hoesmin Ketapang.
Jurnal Rekayasa Sipil (JRS)-Universitas Andalas (Unand). ISSN: 1858-2133 (print) & 2477-3484 (online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View JRS-Unand Stats