(1) Prodi Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas
Abstract
Lalu lintas kendaraan bermotor pada Jalan Pelabuhan Krueng Geukuh berpotensi menimbulkan pencemaran udara ambien, hal ini disebabkan oleh hadirnya polutan yang dihasilkan kendaraan bermotor, diantaranya adalah gas CO dan NO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume lalu lintas di Jalan Pelabuhan Krueng Geukuh pada Tahun 2014 saat pengambilan sampel CO dan NO2 dan nilai konsentrasi polutan CO dan NO2 yang dihasilkannya, serta memprediksi konsentrasi polutan CO dan NO2 pada Tahun 2015-2024. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dengan metode survai, selanjutnya data tersebut digunakan untuk memprediksi konsentrasi polutan CO dan NO2. Prediksi kedua jenis polutan tersebut menggunakan Metode Prediksi Polusi Udara Skala Mikro Akibat Lalu Lintas dari Departemen Pekerjaan Umum. Hasil perhitungan volume lalu lintas total dua arah pada Tahun 2014 saat pengambilan sampel CO dan NO2 adalah 295 kendaraan/jam, menghasilkan mutu polutan CO sebesar 1609,14 µg/Nm3dan NO2 sebesar 8,66 µg/Nm3. Nilai konsentrasi yang dihasilkan tersebut dipengaruhi oleh arah angin dominan dari arah Timur ke Barat dengan kisaran kecepatan angin 0,1-1,8 m/det. Volume lalu lintas total dua arah jam puncak Tahun 2015 diprediksi sebesar 362 kendaraan/jam, dan diprediksi menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 128,32 µg/m3 dan NO2 sebesar 6,82 µg/m3, nilai konsentrasi polutan tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 1,0 m/det, serta menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 12,83 µg/m3 dan NO2 sebesar 0.68 µg/m3, ketika konsentrasi tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 10,0 m/det. Sedangkan volume lalu lintas total dua arah jam puncak pada Tahun 2024 diprediksi sebesar 853 kendaraan/jam, dan diprediksi menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 319,71 µg/m3dan NO2 sebesar 16,66 µg/m3. Nilai konsentrasi polutan tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 1,0 m/det, serta diprediksi akan menghasilkan konsentrasi polutan CO sebesar 31,97 µg/m3dan NO2 sebesar 1,67 µg/m3, ketika konsentrasi polutan tersebut dipengaruhi oleh kecepatan angin rata-rata 10,0 m/det. Baku mutu udara ambien nasional untuk polutan CO sebesar 30.000 µg/Nm3 dan NO2 sebesar 400 µg/Nm3. Secara kuantitatif, mutu atau konsentrasi polutan CO dan NO2 hasil pengukuran Tahun 2014 dan hasil prediksi pada Tahun 2015-2024 di Jalan Pelabuhan Krueng Geukuh masih berada di bawah baku mutu udara ambien nasional.
Kata Kunci : Volume lalu lintas, Kecepatan kendaraan, Polutan CO dan NO2, Kecepatan angin
Keywords
Volume lalu lintas; Kecepatan kendaraan; Polutan CO dan NO2; Kecepatan angin
References
Departemen Pekerjaan Umum (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Nomor 036/T/BM/1997, Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (2004), Tata Cara Survai Pencacahan Lalu Lintas dengan cara Manual, Nomor : Pd.T-19-2004-B, Direktorat Bina Teknik Direktorat Jenderal Tata Perkotaan dan Tata Pedesaan, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum (1990), Panduan Survai dan Perhitungan Waktu Perjalanan Lalu Lintas, Nomor : 001/T/BNKT/1990, Direktorat Pembinaan Jalan Kota, Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.
Departemen Pekerjaan Umum (1999), Pedoman Teknik Nomor 017/T/BM/1999 Tentang Tata Cara Prediksi Polusi Udara Skala Mikro Akibat Lalu Lintas, Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta.
Kementerian Lingkungan Hidup Pemerintah Republik Indonesia(1999), Peraturan Pemerintah Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, Jakarta.
Starkman, E.S. (1971), Combustion-Generated Air Pollution.University of California, Berkeley, USA.
Seinfeld, J.H. (1986), Atmospheric chemistry and physics of air pollution.(Ed.1).Wiley-Interscience.