SEMPROTAN AIR PADA PIPA TEGAK MEMPENGARUHI DEBIT PEMBILASAN PADA MODEL ″SEA-OUTFALL″

Sunaryo Sunaryo(1*)

(1) Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.25077/jrs.5.1.35-44.2009

Copyright (c) 2015 Sunaryo Sunaryo

Abstract


Untuk meningkatkan pengoperasian suatu ′sea-outfall′ perlu dihilangkan semua hambatan yang terjadi, seperti adanya air laut, tumbuhan laut, dan lumpur yang masuk kedalamnya yang dapat mengakibatkan terjadinya pengurangan debit air buangan yang akan dialirkan ke laut. Selain itu
lama-kelamaan akan mengakibatkan kerusakan pada ′sea-outfall′ itu sendiri. Untuk menghilangkan hambatan tersebut dan debit air buangan yang tetap, diperlukan suatu sistem. Dalam penelitian ini dilakukan pembuatan model ′sea-outfall′ dengan meletakkan suatu penyemprotan air di bawah pipa tegak dimana air buangan akan dikeluarkan. Dari percobaan ini diperoleh debit pembilasan sebesar 36,34 liter/menit (48%) dibandingkan tanpa semprotan air untuk beda jenis yang sama.
Kata Kunci : semprotan air, pipa tegak, debit air pembuangan, ′sea-outfall′.

Full Text:

PDF


Jurnal Rekayasa Sipil (JRS)-Universitas Andalas (Unand). ISSN: 1858-2133 (print) & 2477-3484 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View JRS-Unand Stats