Quantity take-off berbasis building information modeling (bim) studi kasus: gedung bappeda padang

Rudy Ferial(1*), Benny Hidayat(2), Regi Citra Pesela(3), Darwizal Daoed(4)

(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas,Padang, Sumatera Barat, Indonesia
(2) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas,Padang, Sumatera Barat, Indonesia
(3) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas,Padang, Sumatera Barat, Indonesia
(4) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas,Padang, Sumatera Barat, Indonesia
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.25077/jrs.17.3.228-238.2021

Copyright (c) 2021 Rudy ferial, Benny Hidayat, Regina Citra Pesela, Darwizal Daoed

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan software Autodesk® Revit® dan Autodesk® Naviswork® Manage untuk pekerjaan Quantity Take-Off dan menganalisa perbedaan hasil perhitungan QTO berbasis Building Information Modeling dan QTO manual. Studi kasus penelitian adalah Data Perencanaan Gedung Bappeda Kota Padang. Penelitian dilakukan dengan membuat BIM Model Gedung tersebut berdasarkan Detail Engineering Design. Selanjutnya dilakukan review model dengan tools Clash Detection pada Autodesk® Naviswork® Manage, selanjutnya BIM Model tersebut dihitung volumenya. Hasil perhitungannya kemudian dibandingkan dan dianalisa. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa kelebihan dan  kekurangan  dalam penggunaan  software tersebut untuk  pekerjaan  QTO. Item pekerjaan arsitektur yang dihitung sebanyak 146 item pekerjaan, ditemukan 88 pekerjaan sesuai dengan volume manual, 4 pekerjaan hampir sesuai dengan volume manual, 10 pekerjaan tidak sesuai dengan volume manual dan 44 pekerjaan tidak dapat dihitung. Item pekerjaan stuktur yang dihitung sebanyak 122 item pekerjaan, ditemukan 113 pekerjaan sesuai dengan volume manual, 2 pekerjaan hampir sesuai dengan volume manual, 6 pekerjaan tidak sesuai dengan volume manual dan 1 pekerjaan tidak dapat dihitung.

Keywords


qto, bim, revit, naviswork

Full Text:

PDF

References


Autodesk. (2020). Multidisciplinary BIM software for higher-quality, coordinated designs. https://asean.autodesk.com/products/revit/overview

B1M. (2015). What is a “BIM Model”? https://www.theb1m.com/video/what-is-a-bim-model

Badan Pembinaan Konstruksi Kemen. PU. (2014). Materi Pelatihan Ahli Muda Quantity Surveyor. Depaartemen Pekerjaan Umum.

Bew, M., & Richards, M. (2008). Bew-Richards BIM maturity model. BuildingSMART Construct IT Autumn Members Meeting.

Firdaus, F., Hidayat, B., & Istijono, B. (2020). Identifikasi Faktor Penyebab Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Infrastruktur Sumberdaya Air di Kabupaten Solok. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 16(2), 132–142.

PUPR. (2018). Building Information Modelling (Bim) Dalam Meningkatkan Akuntabilitas Mitra Kerja Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR). Bunga Rampai Knowledge Management Penerapan Teknologi, November-Desember.

Smith, D. K., & Tardif, M. (2009). Building information modeling: a strategic implementation guide for architects, engineers, constructors, and real estate asset managers. John Wiley & Sons.

Soedrajat, A. (1984). Analisa (Cara Modern) Anggaran Biaya Pelaksanaan. Nova.

Stachoni, M. (2011). Introducing Navisworks Manage 2011. https://cupdf.com/document/cr422-1-introducing-navisworks-manage-2011.html

Wikipedia. (2018). Quantity take-off. https://en.wikipedia.org/wiki/Quantity_take-off




Jurnal Rekayasa Sipil (JRS)-Universitas Andalas (Unand). ISSN: 1858-2133 (print) & 2477-3484 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View JRS-Unand Stats