PENGARUH PENGGUNAAN SEISMIC BASE ISOLATION SYSTEM TERHADAP RESPONS STRUKTUR GEDUNG HOTEL IBIS PADANG.
(1) Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas
(*) Corresponding Author
DOI: https://doi.org/10.25077/jrs.8.1.45-60.2012
Copyright (c) 2012 Febrin Anas Ismail
Abstract
Sumatera Barat merupakan daerah rawan gempa. Hal ini dikarenakan daerah sumatera barat terletak di zona subduksi dan zona transformasi yang akan sering menimbulkan gempa bumi. Terjadinya gempa bumi dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada gedung. Kerusakan tersebut dapat berupa kerusakan elemen non-struktural seperti kerusakan dinding maupun kerusakan elemen struktural seperti balok dan kolom, hingga terjadinya kegagalan struktur yang
menyebabkan robohnya bangunan. Pasca gempa 30 September 2009 yang lalu, banyak bangunan bertingkat, bangunan pemerintah maupun swasta mengalami rusak berat. Salah satu contoh gedung tersebut adalah rubuhnya hotel ambacang dan kerusakan berat pada hotel bumi Minang. Untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi, biasanya bangunan diperkuat dengan meningkatkan kekuatan/kekakuan bangunan. Pendekatan lain adalah dengan menggunakan sistem “seismic base isolation system” yaitu suatu sistem yang fleksibel dimana kekakuan bangunan diisolasi dari pondasi di atas tanah sehingga mengurangi aliran “shock” dari gempa ke bangunan di atasnya. Pada penelitian ini mengkaji pengaruh penggunaan seismic base isolation system pada
gedung Hotel ibis Padang. Pengaruh yang ditinjau adalah respons struktur gedung terhadap beban gempa. Respon struktural yang menjadi objek adalah gaya dalam dan perpindahan/ displacement Struktur dan lantai. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar reduksi gaya dalam dan
perpindahan dengan penggunaan seismic base isolation system.
Keywords: gempa, kerusakan gedung akibat gempa, seismic base isolation system, respon struktur
menyebabkan robohnya bangunan. Pasca gempa 30 September 2009 yang lalu, banyak bangunan bertingkat, bangunan pemerintah maupun swasta mengalami rusak berat. Salah satu contoh gedung tersebut adalah rubuhnya hotel ambacang dan kerusakan berat pada hotel bumi Minang. Untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi, biasanya bangunan diperkuat dengan meningkatkan kekuatan/kekakuan bangunan. Pendekatan lain adalah dengan menggunakan sistem “seismic base isolation system” yaitu suatu sistem yang fleksibel dimana kekakuan bangunan diisolasi dari pondasi di atas tanah sehingga mengurangi aliran “shock” dari gempa ke bangunan di atasnya. Pada penelitian ini mengkaji pengaruh penggunaan seismic base isolation system pada
gedung Hotel ibis Padang. Pengaruh yang ditinjau adalah respons struktur gedung terhadap beban gempa. Respon struktural yang menjadi objek adalah gaya dalam dan perpindahan/ displacement Struktur dan lantai. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besar reduksi gaya dalam dan
perpindahan dengan penggunaan seismic base isolation system.
Keywords: gempa, kerusakan gedung akibat gempa, seismic base isolation system, respon struktur
Full Text:
PDFJurnal Rekayasa Sipil (JRS)-Universitas Andalas (Unand). ISSN: 1858-2133 (print) & 2477-3484 (online)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View JRS-Unand Stats