Perencanaan Sistem Struktur Balok Beton Pracetak Hibrida

Ahmad Yudi(1*)

(1) Institut Teknologi Sumatera
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.25077/jrs.14.1.35-48.2018

Copyright (c) 2018 Ahmad Yudi

Abstract


Penelitian ini mencakup analisis dan perencanaan sistem balok beton pracetak hibrida, sebagai sejenis beton pracetak yang menggunakan kabel prategang unbonded  sebagai tambahan perkuatan pada sambungan struktur balok. Pada penelitian ini model struktur dibuat dengan portal terbuka tiga dimensi berupa struktur balok dan kolom. Struktur didesain dengan beban hidup, beban mati, beban gempa respons spektra dan beban gempa time history, dengan beban tersebut diperoleh kinerja struktur sistem beton pracetak hibrida dapat menahan beban gempa dari percepatan awal gempa sebesar 0.364 g dapat dinaikan sampai 2.8 kalinya sebelum runtuh. Penambahan tendon unbonded tersebut memberikan efek pemulih-pusatan (self-centering effect) yang merobah lup histerisis yang pada umumnya berbentuk jajaran genjang menjadi bentuk bendera (flag shape hysteresis), dimana bentuk bendera menunjukkan perlawanan elastis sebagai tambahan terhadap perlawanan momen pada sambungan. Selain itu, tulisan ini juga membahas perbedaan kurva histerisis untuk nilai self-centering rasio λ yang berbeda-beda dari 1, 0.5 dan 0. Dengan nilai dari self-centering rasio yang berbeda-beda tersebut, dihasilkan bentuk kurva histeresis yang berbeda-beda pula. Pada akhirnya, dari perbedaan kurva histeresis tersebut, dapat digambarkan perbedaan dari kapasitas penampang dengan self-centering rasio yang memberikan peningkatan kapasitas momen dari yang menggunakan tulangan biasa, kabel prategang unbonded, dan gabungan keduanya. Pada penelitian ini dibuat perlangkah dalam perencanaan struktur khususnya balok sehingga dapat menjadi acuan dalam mendesain struktur pracetak hibrida.


Keywords


Histerisis berbentuk bendera; Pracetak hibrida

Full Text:

PDF

References


Building Code Requirements for Structural Concrete (ACI 318M-11) and commentary, American Concrete Institute.

FEMA-356, 2000, Pre-standard and Commentary for the Seismic Rehabilitation of Buildings, Report No. FEMA-356, Federal Emergency Management Agency, Washington, D.C.

NZS 1170.5, Structural Design Actions, Part 5: Earthquake Actions, Wellington, New Zealand Wellington (2002)

NZS 3101, Appendix B: Special Provisions for the Seismic Design of Ductile Jointed Precast Concrete Structural Systems, Standards New Zealand, Wellington (2006)

PCI Design Handbook : Precast and Prestressed Concrete, edisi ke-6, PCI, Chicago, Illinois (2004).

PRESSS Design Handbook, NZ Concrete Society, Inc.(2010).

Tata Cara Perencanaan dan Pelaksanaan Sistem Beton Pracetak untuk Bangunan Gedung (SNI 7833:2012).

Paulay, T. And Priestley, M. J. N. (1992). Seismic Design of Reinforce Concrete and Masonry Buildings, John Wiley & Sons, inc, New York.

Wang, C.-K., Salmon, C.G., terjemahan oleh Binsar Hariandja, Disain Beton Bertulang, Penerbit Erlangga, Jakarta (1992).

Lin, T.-Y., Burns, H., terjemahan oleh Binsar Hariandja, Disain Struktur Beton Prategang, Penerbit Erlangga, Jakarta (1989)




Jurnal Rekayasa Sipil (JRS)-Universitas Andalas (Unand). ISSN: 1858-2133 (print) & 2477-3484 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View JRS-Unand Stats