Pengaruh Perkuatan Pelat Besi Terhadap Kekuatan Sambungan Kayu Takikan Lurus

Agustina Hayatunnufus(1), Naresworo Nugroho(2), fengky satria yoresta(3*)

(1) Institut Pertanian Bogor
(2) Institut Pertanian Bogor
(3) Institut Pertanian Bogor
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.25077/jrs.14.1.21-34.2018

Copyright (c) 2018 Agustina Hayatunnufus, Naresworo Nugroho, fengky satria yoresta

Abstract


Sambungan kayu pada konstruksi merupakan faktor kritis dalam desain struktur karena kekuatan strukturnya ditentukan oleh kekuatan sambungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pelat besi terhadap kekuatan sambungan kayu menggunakan sambungan takikan lurus. Pada penelitian ini, material sambungan yang digunakan yaitu kayu Kamper (Dryobalanops sp) dan kayu Mersawa (Anisoptera sp) menggunakan alat pengencang paku dengan perkuatan pelat besi dengan ukuran panjang masing-masing 5 cm, 10 cm, dan 15 cm. Pengujian sifat fisis, sifat mekanis, dan kapasitas sambungan kayu dilakukan berdasarkan standar ASTM D143-94, BS 373-1957, ASTM 1575-03, dan SNI 7973: 2013. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kayu Kamper memiliki peningkatan yang signifikan pada kapasitas dan momen setelah diperkuat oleh pelat besi; sementara kayu Mersawa memiliki peningkatan kapasitas namun tidak signifikan. Kayu Mersawa pada perkuatan pelat besi 15 cm dan kayu Kamper pada perlakuan kontrol memiliki nilai kapasitas dan momen yang hampir sama.

Keywords


pelat besi; sambungan kayu; kapasitas; takikan lurus

Full Text:

PDF

References


Agussalim. 2010. Desain kekuatan sambungan kayu geser ganda berpelat baja dengan baut pada lima jenis kayu Indonesia [tesis]. Bogor (ID): IPB Pr.

[ASTM] American Society for Testing and Material. 2005. Annual Book of ASTM Standard. Vol. 0410. Wood. D-143-94 (Reapproved 2000): Standard Test Methods for Small Clear Specimens of Timber. USA.

[ASTM] American Society for Testing and Material. 2003. Annual Book of ASTM Standard. Vol. 0301. Wood. F-1575-03 (Reapproved 2002): Standard Test Methods for Determining Bending Yield Moment of Nails. USA.

Awaludin A. 2005. Dasar-dasar Perencanaan Sambungan Kayu. Yogyakarta (ID): UGM Pr.

Awaludin A, Hirai T, Hayashikawa T, Oikawa A, Sasaki Y, Leijten AJM. 2011. Seismic properties of moment-resisting timber joints with a combination of bolts and nails. Civil Engineering Dimension. 13(1): 4.

Bowyer JL, Haygreen JG, Shmulsky R. 2003. Forest Products and Wood Science:An Introduction. Iowa (US): IOWA State University Pr.

[BS] British Standard. 1999. BS 373: 1957. Methods of Testing Small Clear Specimens of Timber. GB.

Damanik RIM. 2005. Kekuatan Kayu. Medan (ID): USU Pr.

Danasasmita, Kosasih E. 2004. Struktur Kayu II. Bandung (ID): UPI Pr.

Glisovic I, Stevanovic B, Kocetov IS. 2012. Embedment test of wood for dowel-type fasteners. Wood Research. 57(4): 639-650.

Handayani ND. 2011. Modulus elastisitas dan kekuatan tekan glued laminated timber (glulam) [tesis]. Bogor (ID): IPB Pr.

Kurniady WR. 2007. Pemanfaatan material bambu sebagai material bangunan sederhana didaerah rawan gempa [skripsi]. Bandung (ID): ITB Pr.

Martawijaya A, Kartasujana I. 1977. Ciri Umum Sifat dan Kegunaan Jenis-jenis Kayu Indonesia. Bogor (ID): Lembaga Penelitian Hasil Hutan.

Onrizal. 2007. Teknik Pengenalan dan Analisis Vegetasi Hutan Mangrove. Affandi O, editor. Medan (ID): USU Pr.

PKKI. 1961. Tata cara perencanaan konstruksi kayu Indonesia (PKKI NI-5). Bandung (ID): Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan, Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik.

Porteous J, Kermani A. 2007. Structural Timber Design to Eurocode 5. New Jersey (US): Blackwell Publishing.

Tikno I. 2008. Mengenal Konstruksi Kayu untuk Furnitur dan Bangunan. Jakarta (ID): Esensi.

Sadiyo S, Wahyudi I, Yoresta FS, Nurhasanah, Sholihin M. 2012. Nilai desain acuan sambungan kayu geser ganda dengan paku berpelat sisi baja akibat beban uni-aksial tekan menurut berbagai analisis pendekatan. Jurnal Parennial. 6(1): 1-10.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2012. Spesifikasi desain untuk konstruksi kayu (SNI 7973: 2013). Jakarta (ID): Badan Standardisasi Nasional.

Somayaji S. 1995. Civil Engineering Materials. New Jersey(US): Prentice-Hall.

Supriatna N. 2011. Struktur Baja I. Bandung (ID): UPI Pr.

Surjokusumo S, Bachtiar ET, Nugroho N. 2003. Pemberdayaan Kayu Konstruksi. Dalam: Awaludin A, (editor). Dasar-dasar Perencanaan Sambungan Kayu. Seminar Nasional Teknik Sipil dan Perencanaan, 2007; Jakarta, Indonesia. Yogyakarta (ID): UGM Pr.

Yap F. 1964. Konstruksi Kayu. Bandung (ID): Trimitra Mandiri.

Ziannita V. 2009. Nilai desain acuan sambungan double shear balok kayu-pelat baja empat jenis kayu pada tiga diameter paku menurut berbeagai analisis pendekatan [skripsi]. Bogor (ID): IPB Pr.




Jurnal Rekayasa Sipil (JRS)-Universitas Andalas (Unand). ISSN: 1858-2133 (print) & 2477-3484 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View JRS-Unand Stats