Perbedaan Desain Tulangan Elemen Struktur Beton Bertulang Berdasarkan Jenis Tanah Pada SNI-1726-2002

Fengky S. Yoresta(1*)

(1) Bagian Rekayasa dan Desain Bangunan Kayu, Departemen Teknologi Hasil Hutan, Institut Pertanian Bogor
(*) Corresponding Author

DOI: https://doi.org/10.25077/jrs.13.1.23-28.2017

Copyright (c) 2017 Fengky S. Yoresta

Abstract


Runtuhnya bangunan menjadi penyebab utama banyaknya korban jiwa saat terjadi gempa. Peraturan gempa 2002 (SNI–1726–2002) telah mengatur tata-tata cara desain ketahanan struktur gedung terhadap gempa dengan membagi kondisi tanah menjadi tiga (tanah lunak, sedang, dan keras) pada respon spektrum gempa rencana. Penelitian ini bertujuan menentukan pengaruh ketiga jenis tanah tersebut terhadap desain tulangan elemen struktur. Sebuah struktur beton bertulang dimodelkan sebagai gedung parkir yang berlokasi di wilayah gempa 4. Hasil analisis dan desain (berdasarkan SNI 03-2847-2002) menunjukkan bahwa kebutuhan tulangan terbesar pada balok maupun kolom terdapat pada struktur dengan kondisi tanah lunak. Sementara kebutuhan tulangan yang paling kecil terdapat pada kondisi tanah keras. Perbedaan keduanya bahkan mencapai dua kali lipat untuk balok, dan tiga kali lipat untuk kolom.              
Kata kunci : balok, beton bertulang, desain tulangan, ketahanan gempa, kolom

Keywords


balok; beton bertulang; desain tulangan; ketahanan gempa; kolom

Full Text:

PDF

References


Coburn, A., Spence R. (2002). Earthquake Protection. John Wiley & Sons.

Erdey, C.K. (2007). Earthquake Engineering: Application to Design. John Wiley & Sons, Inc. New Jersey, USA.

Freeman, S.A. (2007). Response Spectra as A Useful Design and Analysis Tool for Practicing Structural Engineers. ISET Journal of Earthquake Technology, Vol.44(1), Pp.25-37.

Pitilakis, K., Gazepis C., Anastasiadis A. (2004). Design Response Spectra and Soil Classification for Seismic Code Provisions. 13th World Conference on Earthquake Engineering, Paper No.2904. Vancouver, Canada.

Standar Nasional Indonesia [SNI]. (2002). Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung. SNI–1726–2002. Bandung [ID] : Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pemukiman.

Standar Nasional Indonesia [SNI]. (2012). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung. SNI–1726–2012. Jakarta : Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Standar Nasional Indonesia [SNI]. (2002). Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung. SNI 03–2847–2002. Bandung.

http://nasional.news.viva.co.id/news/read/856743-foto-foto-dampak-gempa-aceh-6-5-sr diakses: 7 desember 2016

http://photo.liputan6.com/news/diguncang-gempa-sejumlah-bangunan-di-pidie-jaya-aceh-roboh-2671757 diakses: 7 desember 2016




Jurnal Rekayasa Sipil (JRS)-Universitas Andalas (Unand). ISSN: 1858-2133 (print) & 2477-3484 (online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
View JRS-Unand Stats